KBRN, Kuala Lumpur : Siswa Indonesia Arif Hidayat Kelas XII IPS dan Aqshal Dwi Raldo kelas XI IPA adalah dua siswa SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan, mampu mengharumkan nama Indonesia di ajang tahunan International Invention, Innovation and Technologi Exhibition (ITEX) 2018 bagi para imuwan muda yang digelar di Kuala Lumpur selama tiga hari (9-12 Mei 2018.)
Arif dan Aqshal mengakui ajang yang perdana diikuti tersebut dengan berbekal percaya diri dan semangat dari Kepala Sekolah dan para guru pembimbing,sehingga dan mampu meraih medali emas mengalahkan seribu lebih peserta dari 25 negara.
“Proses penelitian ini sejak tahun lalu kemudian kami mengirim sampel ke Laboratorium Universitas Bengkulu dan selanjutnya prduk ini kami ikuti di ajang ITEX 2018, dengan nama San Pemarah atau Spray Anti Nyamuk Penangkal Demam Berdarah, yang memanfaatkan ekstrak biji pohon Mahoni dan kulit jeruk,” ujar Aqsha di Kuala Lumpur, Sabtu (12/5/2018).
“Kami memanfaatkan ekstrak biji pohon mahoni yk menelitang mengandung senyawa saponin yang mampu melindingi tubuh kita dari gigitan nyamuk demam berdarah, dan ini yang menarik bagi kami untuk diteliti dan kemudian memproduksinya,” ungkap Arif Hidayat.
“Senang dan bersyukur dapat meraih medali emas, ini pengalaman yang sangat berharga bagi kami dapat bertemu dengan peserta dari berbagai negara,dan tidak hanya berkompetisi namun juga saling sharing atau berbagi cerita tentang negara masing-masing,” kata Arif.
Produk San Pemarah telah diproduksi dan dipasarkan dengan kemasan botol ukuran 1.000 milliliter, meski terbatas di wilayah Bengkulu dan sekitarnya.
Sementara, Kepala Sekolah SMA NegerI 2 Bengkulu Selatan, Tarman Hayadi, merasa bangga atas prestasi maksimal dari siswa didiknya.
“Kami sangat bangga karena ini perdana dan secara mandiri kami ikuti ajang Internasional. Dan kami yakin, salah satu indikator keberhasilan karena kami memiliki program yang menjadi kewajiban bagi siswa awal dengan membuat karya ilmiah di sekolah. Ini melatih sejak muda para siswa menggali potensi dan bakat mereka dan kami membantu mewadahi dan membimbing,” kata Kepsek Tarman Haryadi didampingi dua guru pembimbing
SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan sebagai salah satu sekolah rujukan di Bengkulu juga memiliki prestasi di tahun ajaran 2017/2018 lebih dari 60 siswa kelas XII lulus dan diterima di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) di tanah air melalui jalur SNMPTN. (OP/HF)
Sumber :
http://rri.co.id/post/berita/526932/teknologi/siswa_bengkulu_selatan_raih_medali_emas_di_ajang_itex_2018_kuala_lumpur.html
Beri Komentar